Ringkasan aplikasi tes psikometri profesional

Multi-bahasa, 16 Kepribadian, 16 Tes Kepribadian (16Personalities)
(Dari App Store ATAU Google Play)
1.16Tes Kepribadian (tes 16 kepribadian atau tes MBTI) dibuat berdasarkan kerangka kerja psikologis Carl Gustav Jung. Tes ini menilai individu dalam empat dikotomi, yang menghasilkan 16 tipe kepribadian yang berbeda. Masing-masing dari 16 tipe kepribadian tersebut memiliki karakteristik, kekuatan, dan area potensial untuk berkembang, sehingga mengikuti tes ini bisa sangat bermanfaat. Hasilnya membantu Anda memahami kecenderungan alamiah, gaya komunikasi, dan cara Anda berinteraksi dengan orang lain.



Multi-bahasa, MMPI-2, MMPI2,MMPI-3,MMPI3,MMPI-A,MMPI-A-RF, Depresi, Inventori Kepribadian Multiphasic
(Dari App Store ATAU Google Play)
2.MMPI-X (Tes MMPI-2,MMPI-3,MMPI-A-RF) digunakan oleh sejumlah besar individu dan memiliki beragam aplikasi yang terus berkembang. MMPI secara tradisional telah digunakan terutama untuk diagnosis klinis tambahan penyakit mental, serta untuk konseling psikologis dan psikoterapi. Sebagai contoh, penerapan skor T standar MMPI dan pengkodean beberapa poinnya memungkinkan penilaian apakah kepribadian dan perilaku emosional subjek normal, menyimpang, atau sangat tidak normal. Hal ini memungkinkan kategorisasi pasien ke dalam beberapa jenis, termasuk neurosis, psikosis (seperti skizofrenia), gangguan kepribadian, dan psikosis afektif.

Multi-bahasa, tes kepribadian DiSC, tes DiSC
(Dari App Store ATAU Google Play)
3.DISC (tes kepribadian DiSC) adalah alat penilaian diri perilaku yang awalnya didasarkan pada teori emosi dan perilaku DISC tahun 1928 dari psikolog William Moulton Marston, yang berpusat pada empat sifat kepribadian: Dominasi, Bujukan, Kepatuhan, dan Kepatuhan. Teori ini kemudian dikembangkan menjadi alat penilaian perilaku oleh psikolog industri Walter Vernon Clarke.

Multi-bahasa, tes kepribadian Lima Besar, Ciri-ciri Kepribadian Lima Besar (BIG 5)
(Dari App Store ATAU Google Play)
4.Ciri-ciri kepribadian Big Five (BIG 5) adalah taksonomi yang disarankan, atau pengelompokan, untuk ciri-ciri kepribadian, yang dikembangkan sejak tahun 1980-an dan seterusnya dalam teori ciri-ciri psikologis. Ketika analisis faktor (teknik statistik) diterapkan pada data survei kepribadian, analisis ini mengungkapkan asosiasi semantik: beberapa kata yang digunakan untuk mendeskripsikan aspek-aspek kepribadian sering kali diterapkan pada orang yang sama. Sebagai contoh, seseorang yang digambarkan sebagai orang yang teliti lebih mungkin digambarkan sebagai “selalu siap” daripada “berantakan”. Asosiasi ini menunjukkan lima dimensi luas yang digunakan dalam bahasa umum untuk menggambarkan kepribadian, temperamen, dan jiwa manusia.

Multi-bahasa, Gaya Kelekatan dalam hubungan yang erat. (ECR)
(Dari App Store ATAU Google Play)
5.Gaya Kelekatan dalam hubungan dekat (ECR) Kebanyakan orang mungkin akan mendapat manfaat dari menjadi lebih sadar akan gaya kelekatan mereka dalam hubungan dekat dengan dampak penting yang ditimbulkannya pada pasangan, teman, hubungan kerja, dan anak-anak mereka. adalah bagian dari kedewasaan yang sehat untuk menjaga apa yang kita hargai dari pengasuhan kita dan berusaha mengubah apa yang kita rasakan tidak lagi bermanfaat.

Multi-bahasa, Kuis kecerdasan Emosional. (EQ)
(Dari App Store ATAU Google Play)
6.Kecerdasan Emosional melibatkan kemampuan untuk membedakan antara emosi dan pikiran yang berbeda, dan menggunakan informasi ini untuk memandu pemikiran dan tindakan di masa depan. Kecerdasan emosional tidak hanya berarti bersikap setuju atau patuh. Kecerdasan emosional juga tidak berarti membebaskan emosi Anda tanpa kendali.
Dalam hal peran otak dalam Kecerdasan Emosional, sangat penting bagi seseorang untuk memiliki kendali atas emosinya agar dapat menggunakan bagian otak yang rasional dan berpikir secara efektif. Otak kita pada dasarnya lebih bersifat emosional daripada logis.
Proses Kecerdasan Emosional melibatkan “unlearning” kebiasaan lama dalam berpikir, merasa, dan bertindak yang sudah tertanam kuat, serta mengintegrasikan kebiasaan-kebiasaan baru. Proses ini membutuhkan motivasi, usaha, waktu, dukungan, dan latihan yang berkelanjutan. Ini adalah perjalanan peningkatan diri dan pertumbuhan emosional.
Kuesioner evaluasi diri ini dirancang untuk merangsang pemikiran Anda tentang berbagai kompetensi kecerdasan emosional dan bagaimana hal itu berlaku untuk Anda. Daniel Goleman mempopulerkan istilah ‘kecerdasan emosional’ dengan bukunya pada tahun 1995 dengan judul yang sama. Ia menemukan bahwa kualitas kepemimpinan tradisional seperti kecerdasan, ketangguhan, keteguhan hati, dan visi memang diperlukan namun tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Pemimpin yang benar-benar efektif juga menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi, yang terdiri dari lima komponen:Kesadaran diri,Manajemen Emosi,Motivasi diri,Empati,Keterampilan Sosial
